Jaringan jalur kereta api di Jawa dan Sumatera memiliki peran strategis dalam melayani distribusi angkutan batubara. Jalur kereta api yang langsung terhubung ke lokasi pabrik penambangan menuju akses pelabuhan dan tersedianya sarana lokomotif maupun gerbong yang sangat memadai, menjadi pilihan menarik bagi perusahaan-perusahaan tambang dan ekspeditur untuk menjalin kerjasama angkutan batubara dengan kereta api. Dari segi waktu, pengangkutan batubara dengan kereta api jauh lebih pasti dalam ketepatan waktu, cepat sampai tujuan, bebas macet, aman dan efisien dalam biaya serta merupakan transportasi massal yang ramah lingkungan.

Angkutan batubara yang dilayani PT Kereta Api Indonesia (Persero) saat ini ada diwilayah distribusi Jawa dari Cigading ke Nambo dan di Sumatera Selatan distribusi angkutan menggunakan Kereta Api khususnya angkutan batubara terbesar yang diharapkan pada tahun 2017 dapat mengangkut batu bara sebesar 27,8 juta ton. Distribusi batubara untuk di Jawa lebih ditujukan untuk pasokan kebutuhan bahan bakar industri dalam negeri, sedangkan di Sumatera didistribusikan untuk kebutuhan dalam negeri dan juga impor ke beberapa Negara. Perusahaan-perusahaan di Sumatera Selatan saat ini yang menjalin kerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yaitu PT Bukit Asam Tbk, PT Semen Baturaja Tbk, PT Bara Alam Utama, PT Bara Multi Sugih Sentosa dan PT Gumay Prima Energy.