Distribusi bahan bakar minyak (BBM) berupa Avtur, Premium (Bensin) dan Solar ke sejumlah daerah dilakukan oleh PT Pertamina (Persero), Tbk dengan diangkut antara lain melalui kereta api, truk dan jaringan pipa distribusi bawah tanah. Kerjasama angkutan BBM dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang berjalan sampai saat ini melayani distribusi BBM antar kota/Depo Pertamina yang lokasinya berdekatan dengan jalur kereta api/ stasiun di Jawa dan sebagian Sumatera. Di Jawa, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melayani angkutan BBM dari Maos ke Tegal, Cilacap ke Rewulu, Rewulu ke Madiun, Benteng ke Madiun, Benteng ke Malangkotalama. Dan di Sumatera, distribusi BBM melalui kereta api melayani wilayah Sumatera Utara yaitu dari Labuhan ke Siantar dan Labuhan ke Kisaran, sedangkan di Sumatera Selatan melayani dari Kertapati ke Baturaja, Kertapati ke Lubuklinggau dan Kertapati Lahat.

Pengangkutan BBM dengan kereta api dilayani dengan gerbong ketel (GK) atau gerbong tangki gandar empat. Dalam setiap pengiriman, jenis BBM yang diangkut bisa beragam dalam satu rangkaian kereta api sesuai kebutuhan pasokan BBM di wilayah tujuan masing-masing. Distribusi BBM dengan kereta api selain lebih cepat, tepat waktu (terjadwal), aman, juga sekali angkut bisa beragam jenis BBM yang dibawa dengan jumlah banyak sampai 20 gerbong lebih. Dengan kereta api, lebih efisiensi waktu karena tiba di Depo tujuan dalam waktu bersamaan, bebas dari macet/ mogok bila dibandingkan diangkut dengan truk satu persatu. Tak hanya itu, dengan kereta api, lebih ramah lingkungan, beban jalan raya menjadi berkurang dan lebih hemat BBM. Tak hanya perusahaan BUMN seperti PTPN III dan PTPN IV, beberapa perusahaan swasta juga telah menjalin kerjasama angkutan CPO dan Lateks dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Karena tidak ada jalur kereta api yang masuk ke kawasan perkebunan/ pabrik pengolahan milik swasta, maka proses pengangkutannya dibawa dengan truk tangki ke stasiun terdekat. Selanjutnya, muatan dipindahkan ke gerbong ketel (GK) untuk kemudian dibawa ke Pelabuhan Belawan. Selain dengan gerbong ketel (GK), pengangkutan CPO juga bisa dengan gerbong datar (GD). Hanya saja tangki yang digunakan untuk memuat CPO harus didesain menjadi tangki kontainer (Tank Containers) sehingga bisa diangkat dan diturunkan dengan Reach Stecker atau Gantry Crane.